Friday, September 2, 2022

How To be Good Resume

 

Resume 3.

Gelombang     : 27

Tema              How To be Good Resume

Narasumber   : Maydearly

Moderator      : Mutmainah

Hari/Tanggal : Jumat, 26 Agustus 2022

Penulis          : Patimah.

Kelas Belajar Menulis malam ini, Jumat 26 Oktober 2022, di buka oleh moderator yang handal yaitu bunda Mutmainah, yang berasal dari Banten yang merupakan tetangga dari Narasumber yang sangat pintar ini yang juga dari Banten asalnya. Yaitu bunda Maydearly. Tepatnya di Kabupaten Lebak. Sebuah kota yang kaya akan budaya. Terkenal dengan motto Lebak Unique karena mendiami tempat yang benar-benar unik. Mendapat gelar The Queen of diction karena keahliannya menulis diksi-diksi indah dalam puisi.

Beliau seorang Guru, Blogger, motivator dan juga Novelis. Salah satu karyanya yang Booming dan dibeli oleh orang nomor satu kabupaten Lebak adalah buku Januari Dalam Kenangan, sebuah buku yang menghimpun kisah korban bencana alam di Kabupaten Lebak yang terjadi pada tanggal 1 Januari 2020 silam. Kisah dalam buku ini begitu mengharu biru, mencabik hati siapa pun yang membacanya. Buku yang dikemas dengan bahasa penuh diksi namun mudah dipahami.

Pertemuan malam ini dengan tema yang sangat di tunggu- tunggu sekali, khususnya untuk peserta Kelas Menulis Gelombang 27 ini, terutama saya yang masih sangat minus sekali membuat resume. Dan materi ini  juga sangat bermanfaat bagi kita sebagai penulis pemula. Apalagi berkewajiban membuat resume, setelah masuk kelas BM ini. Tema malam ini

  “How To be Good Resume” 

Narasumber adalah pelopor penulis resume tercepat dan terbaik. Atau dikenal dengan penulis F 1 (Formula One). Karena kecepatan menulis resume tersebut, beliau diberikan mandat untuk menjadi ketua kelas. Kemudian lulus di pertemuan 22, dengan durasi menulis buku dalam 2 hari. Akan mengupas tuntas cara membuat resume yang baik, unik dan menarik.

“Selamat malam para Smart Writer dan Smart Reader di seluruh Nusantara, Semoga jumpa pertama ini, ada kesan yang menggugah selera”, inilah kalimat sapaan bunda Maydearly, narasumber hebat malam hari ini.

Peribahasa mengatakan, tak kenal maka Tak Tahu. Sekilas profil beliau di bawah ini :


Kata-kata perkenalan dari bunda Maydearly menjadikan saya sangat terkagum-kagum dengan ungkapan katanya yang unik sekali.

Narasumber malam ini membuka materi dengan istilah Resume. Menurut KBBI, Resume adalah ikhtisar atau ringkasan. Di mana sebuah  intisari penting, harus berkembang menjadi sebuah tulisan untuk memberikan informasi kepada pembaca.

Smart Writer, blog adalah media yang kita gunakan dalam meresume materi yang diberikan oleh narasumber. Untuk itu, sebelum kita memahami cara meresume yang baik, kita perlu mendalami mental menjadi seorang blogger. Sepele memang, tapi mental ini acap kali yang mengurung kita agar tidak up stair dalam menulis. Jadi, untuk menjadi seorang blogger tentu perlu psikologis yang baik.

Mental Menjadi Seorang Blogger

Sebagai seorang blogger pemula, kita harus memupuk mental baja agar kita menjadi blogger dengan  handal. Ada 4 poin ini penting dimiliki oleh seorang blogger pemula.

1. Percaya diri

Tanamkan sikap percaya diri. Jangan merasa malu, karena tulisan yang kita anggap jelek akan menjadi luar biasa bagi mereka yang tidak pernah belajar menulis.

2. Siap dengan segala kritikan.

Meskipun terkadang budaya memuji lebih banyak dari budaya mengkritik, namun pujian itu harus semakin meningkatkan kualitas tulisan kita.

3. Jadilah penulis yang Informatif dan Edukatif.

Media blog adalah media termudah untuk memberi/menerima infomasi. Jadi, tulisan yang bersifat informatif akan sangat diburu oleh para Smart Reader

4. Bangunlah tulisan di berbagai Blog.

Menulis di berbagai blog akan menanamkan mental penulis yang mudah beradaptasi dan tak segan memberi perubahan. Seperti pada materi pertama blog di Kompasiana, adalah media yang sangat bagus untuk memupuk mental penulis. 

Ketika kita menjadikan resume teman sebagai rujukan dalam meresume, maka kita harus merangkai tulisan kita dengan gaya bahasa sendiri dan dengan tehnik parafrase.

Resume yang baik adalah resume yang berasal dari buah pemikiran penulis sendiri, dilandaskan kajian materi dari narasumber. Dan di dukung dengan relevansi materi dari luar. Relevansi materi bisa dilakukan dengan Googling matter/ mencari materi tambahan dari google, yang related dengan materi yang disajikan narasumber.

Ada Enam langkah mudah dalam meresume yang baik antara lain;  

1.     Mengamati.
Amati materi dari Narasumber dengan baik.
 
2.     Memodifikasi.
Modifikasi materi yang diberikan narasumber menjadi bahasa sendiri dengan kaidah penulisan yang baku.
 
3.     Menghindari Copy Paste
Hindari Copy Paste seluruh materi narasumber.
 
4.     Memparafrase bahasa narasumber.
Kembangkan materi yang disampaikan narasumber dengan relevansi materi dari luar yang related

5.     Memberi kesimpulan
Kesimpulan kita jabarkan di akhir resume atau tepatnya sebelum kalimat penutup.

6.     Menulis With Own Version.
Yang terpenting dalam meresume adalah membuatnya dengan gaya bahasa sendiri agar tulisan kita memiliki seni yang khas. 

 

Dan apabila, 6 langkah ini masih terasa sulit dalam membuat resume yang benar, maka kita bisa membuat resume dengan tehnik 5W dan 1 H. Dalam versi bahasa Indonesia adalah tehnik ADIKSIMB

1. Apa materi yang di bahas?
    Menjadi topic sentence dalam resume kita
 
2. Di mana sumber referensinya?
    Menjadi googling matter, maka alamat web nya harus disisipkan di dalam resume kita.
 
3. Ke mana arah materi yang disampaikan?
    Menjadi poin untuk disimpulkan
 
4. Siapa yang menjadi rujukan materi?
     Menjadi lahan untuk memperluas topik resume, selain opini dari narasumber.
 
5. Kenapa materi ini begitu penting?
    Menjadi branstorming/metode pengumpulan  untuk resume kita.
 
6. Bagaimana feedback  dari materi ini? 
    Ini akan menjadi langkah nyata betapa resume yang kita buat begitu hidup dan berkarakter.

 

Poin paling penting dalam meresume adalah:

1.     Menghindari pembaca merasa jenuh.

Maka, menulis paragraf dengan bait yang pendek-pendek akan membantu pembaca memahami intisari yang kita sampaikan. 

2.   Menulis bahasa narasumber dengan teknik parafrase.

   Mengulang kembali dengan gaya bahasa sendiri/menyimpulkan dengan pendapat sendiri

Jika teknik parafrase dirasa sulit, maka menambahkan kutipan dan penegasan penyebutan sangat diharuskan.

Contoh 1:

Dalam paparan nya,  Bapak Wijaya Kusuma menyebutkan bahwa kompasiana sangat bagus untuk meningkatkan kualitas tulisan kita.

Contoh 2:

 "Kompasiana sangat baik untuk menunjang tulisan kita" ujar Bapak Wijaya Kusumah dalam menjelaskan materi tentang kompasiana.


Motivasi :

Kuatkan mental dengan ulasan berikut ini.

Seberapa sulit hal yang kita hadapi. Ia sama sekali tak putus asa, selalu berusaha mencoba dan terus mencoba. Seberapa sulit ia menata perasaannya, ia selalu menumbuhkan ide-ide baru.


Resume sebaiknya :

1. Jika resume yang dibuat hanya untuk dinikmati para pembaca blogger, maka buat saja yang sederhana.. Yang penting berasal dari buah pemikiran sendiri, kajian materi dari narasumber adalah bagian dari referensi dan ditulis dengan gaya bahasa sendiri yang mencerminkan kekhasan. Seperti dibubuhi dengan quotes, puisi, atau lainnya.

2. Jika resume yang dibuat bertujuan untuk dijadikan sebuah buku, maka penulisan resume tentu menggunakan kaidah penulisan yang baik, tata bahasa yang baku, serta referensi materi yang banyak. Hal ini untuk memudahkan proses editing agar lebih mudah dan cepat. 


Contoh resume dari bunda moderator kita ketika jadi peserta kelas Belajar Menulis:

https://mutmainahqiandra.blogspot.com/2022/01/how-to-be-f1.html?m=1


Materi malam ini saya tutup dengan kutipan motivasi:

1.“Jadilah manusia cerdas yang siap memberi perubahan”

2.  “ Jangan takut mencoba sesuatu yang baru”.

3.   “ Kerja keras... Dan semangat”. 

 

Catatan jawaban dari bunda Maydearly dari pertanyaan peserta kelas BM27 ini  antara lain sebagai berikut dan akan menjadi modal kita untuk rambu-rambu membuat resume.

-    Sangat boleh sekali menuliskan pendapat pribadi, Menulis dengan gaya bahasa sendiri. Sampai tulisan menjadi personal branding untuk diri kita. 

-  Cara membangun mental dalam menulis adalah dengan terus menulis, dan jadikan setiap masukan/komentar sebagai lahan konstruktif dalam ide menulis.

-     Resume yang baik adalah yang dibuat dengan gaya sendiri. Gaya yang kita sukai. Jika  senang dengan puisi, pantun, dan lainnya. Menulislah dengan gaya itu. Karena blog adalah baju kita sendiri. Blog adalah rumah kita sendiri. Ketika kita merasa nyaman dengannya, maka mental itu akan terpupuk dengan baik., dan menulislah apa kata hati kita, bukan orang lain. Jika resume dikaitkan dengan unsur diksi yang puitis akan menghasilkan resume yang memukau dan  diminati banyak pembaca. Dan harus di lakukan berulang ulang  setiap menulis, agar terbiasa

-    Dari Referensi sudah senang menulis, senang membaca novel dan cerpen, hanya lebih terasah ketika di kelas menulis. Referensi memperluas diksi adalah dengan banyak membaca buku-buku novel, puisi, dan lainnya. Atau zaman sekarang lebih enak membaca via google. Ada Watpad, dll

-      Setiap orang punya cara tersendiri dalam membangunkan mood menulis. Cara saya belum tentu sama dengan penulis lain nya. Karena yang di sebut dengan mood itu adalah penguasaan perasaan dan pikiran kita.

-      Kebiasaan  menulis seseorang berbeda-beda caranya untuk mendapatkan dan mengumpulkan ide-ide dalam menulis. 

-    Tetapi jika kita meresume untuk dijadikan sebuah buku, tentu bahasa ilmiah menjadi modal utama dalam menulis. Maka, ketika menulis resume untuk di buku kan ada baik nya menggunakan bahasa Narasumber dengan tehnik parafrase, tidak terlalu memakai banyak kutipan. Jika dirasa sulit dalam menulis resume dengan tehnik parafrase, maka tehnik kedua adalah dengan mempertegas bahasa Narasumber dengan kutipan 

-    Cara menghilangkan rasa malu dalam menulis bisa dengan blog walking, melihat tulisan teman untuk dijadikan referensi serta membaca banyak buku, akan menumbuhkan sikap percaya diri dalam menulis. 

 

Demikianlah pembahasan materi di hari ke tiga ini oleh Narasumber bunda Maydearly, Semoga dapat menjadi pedoman kita untuk membuat Resume yang baik dan unik. 


Salam Literasi. 

Labels:

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home