Proofreading Sebelum Menerbitkan Tulisan
Resume 13.
Gelombang :
27
Tema :
Proofreading Sebelum Menerbitkan Tulisan
Narasumber :
Susanto, S.Pd.
Moderator :
Purbaniasita KS, S.Pd.
Hari/Tanggal :
Senin, 19 September 2022
Malam
ini materi kita adalah Proofreading Sebelum Menerbitkan Tulisan, yang akan
diberikan materinya oleh seorang polisi bahasa, yaitu pak Susanto, S.Pd.
Demikian julukan yang tepat diberikan oleh bunda Purbaniasita KS, S.Pd., yang
biasa di sapa dengan bunda Sita yaitu seorang moderator yang akan memandu acara
malam ini.
Materi
malam ini menjadi sangat penting, terutama bagi mereka yang akan menerbitkan
tulisan untuk publik, apakah itu dalam bentuk artikel di koran, media online,
maupun dalam bentuk buku.
Marilah
kita mulai saja kegiatan malam ini bersama Bapak Susanto atau yang lebih akrab
dipanggil Pak D Sus. https://blogsusanto.com/artikel/
Selain itu, D adalah nama desa Abjad di
Kabupaten Musi Rawas. Huruf D dirangkai dengan kata "Tegalrejo"
adalah nama desa tempat tinggalnya sejak
tahun 2006 hingga sekarang. Karena nama Susanto dalam komunitas guru tidak
hanya satu, saya yang tinggal di D sering dipanggil dengan nama Susanto D,
artinya Susanto yang tinggal di desa D. Akhirnya huruf D yang diucapkan De
menjadi 'brand' pada blog maupun komunikasi dengan sesama blogger di grup
Whatsapp.
Pak D lahir di Gombong Kebumen pada
tanggal 29 Juni. Tahun ini genap usia saya yang ke-50. Bekerja sebagai pendidik
di SDN Mardiharjo, Kecamatan Purwodadi, Kab. Musi Rawas sejak tahun 2017.
Sebelumnya pernah menjabat sebagai kepala SDN 2 Selangit (2008-2012), SDN
Purwodadi (2012-2013), dan SDN Rejosari (2013-2017). Tahun 1993 menjadi guru
muda di SDN 1 Batu Kucing (Musi Rawas Utara) sampai dengan tahun 2006. Tahun
2006 mutasi ke SDN Padang Lalang.
Pendidikan beliau di mulai dari belajar di
SDN Srampadan Gombong (1983), SMPN 2 Gombong (1986), SPGN Kebumen (1989), D2
PGSD UNS (1992), STKIP PGRI Lubuklinggau (2006), UT UPBJJ Palembang (2017).
Atau beliau dapat dihubungi melalui email
susanto_eni@yahoo.com, sus.54nto@gmail.com, dan susanto963@guru.sd.belajar.id
DESA ABJAD
KABUPATEN MUSI RAWAS
https://www.youtube.com/watch?v=MT2cSMFfX0A
Selanjutnya kita fokus ke materi malam ini :
Apasih
proofreading atau swasunting ?
Dalam dunia
editor, atau lebih mudahnya adalah memeriksa kesalahan dalam teks dengan cermat
sebelum di terbitkan. Ini adalah tahap paling
akhir dari proses penulisan, ketika Anda memperbaiki kesalahan ejaan dan tanda
baca kecil, kesalahan ketik, masalah pemformatan, dan inkonsistensi.
Kenapa
proofreading menjadi sangat penting ?
Proofreading sangat penting untuk teks apa pun yang akan
dibagikan dengan pembaca, baik itu makalah akademis, lamaran kerja, artikel
online, atau brosur cetak. Bergantung pada keterampilan dan anggaran Anda, Anda
dapat memilih untuk mengoreksi teks sendiri atau menyewa seorang profesional.
Tips dan Trik Proofreading
Keterampilan proofreading
dasar penting bagi siapa saja yang menulis. Untuk teks sehari-hari, seperti laporan
bisnis, naskah buku, blog, atau makalah perguruan tinggi, ada beberapa teknik
yang dapat digunakan untuk mengoreksi secara efisien dan efektif sebelum
membagikan pekerjaan Anda.
1. Edit Tulisan Anda Terlebih Dahulu
Sebelum Anda mencapai tahap
akhir pengoreksian, pastikan Anda telah merevisi dan mengedit pekerjaan Anda
secara menyeluruh. Tidak ada gunanya menghabiskan waktu memperbaiki kesalahan
kecil jika nanti Anda mungkin menghapus seluruh bagian atau menulis ulang
paragraf. Hanya mengoreksi setelah Anda mendapatkan draf akhir lengkap yang
Anda sukai.
2. Beristirahatlah dari Melihat Teks
Ketika kita telah membaca dan
membaca ulang kata-kata yang sama selama berjam-jam atau berhari-hari, akan
lebih sulit untuk menyadari kesalahannya. Sebelum melakukan proofreading,
sisihkan pekerjaan Anda sebentar agar Anda dapat melihatnya dengan mata segar.
Idealnya Anda harus menunggu setidaknya satu atau dua hari sebelum
pemeriksaan akhir, tetapi jika Anda memiliki tenggat waktu yang ketat, bahkan
istirahat setengah jam dapat membantu.
3. Koreksi cetakan
Melihat kata-kata pada halaman tercetak adalah strategi lain yang
berguna untuk memperhatikan hal-hal yang mungkin luput dari perhatian Anda di
layar. Jika versi final akan dicetak, ini juga merupakan kesempatan yang baik
untuk memeriksa format Anda sudah benar dan konsisten pada halaman.
4. Gunakan Shortcut Digital
Meskipun membaca dari cetakan dapat membantu Anda menemukan kesalahan,
perangkat lunak pengolah kata dapat membantu Anda memperbaikinya secara
efisien. Paling jelas, jalankan spell check – tetapi jangan mengandalkan
komputer untuk menangkap setiap kesalahan.
5. Belajar dari Kesalahan
Perhatikan kesalahan yang terus berulang dalam teks. Ini dapat membantu
menghindarinya di masa mendatang.
Mengetahui apa yang harus diwaspadai adalah bagian yang paling menantang
dari proofreading. Melihat kesalahan ketik yang jelas, tetapi kesalahan kecil
dalam tata bahasa dan tanda baca bisa lebih sulit dikenali.
6. Memilih
Layanan Proofreading
Jika kurang percaya diri dalam bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris tertulis. Kita dapat mempertimbangkan untuk menggunakan layanan proofreading profesional.
Berikut contoh tulisan yang belum
di proofreading.
Pada hari Minggu, 18-09-2022 suamiku
bersama teman-temannya. Mengadakan memancing ikan mas. Biasanya hari libur
digunakan untuk libur bersama.
Untuk melakukan proofreading atau uji baca
lalu menuliskan kembali kalimat tersebut menjadi tulisan dengan ejaan yang
"lebih baik"
Mari kita analisis sebentar :
Pada hari Minggu, 18-09-2022 suamiku
bersama teman-temannya. Kalimat ini
BELUM SELESAI, bukan? Mengapa? Kalimat ini membutuhkan subjek dan predikat.
Pada hari Minggu tanggal 18 September
2022, suamiku memancing ikan mas bersama teman-temannya. Biasanya, hari libur
digunakan untuk libur bersama.
Jawaban Pak Darno sudah benar. Angka yang
menunjukkan bulan sebaiknya ditulis dengan huruf.
Pada hari Minggu, 18 September 2022
suamiku memancing ikan mas bersama teman-temannya. Biasanya hari libur
digunakan untuk liburan bersama.
Jika di belakang kata Minggu ada koma, di
belakang 2022 sebaiknya diberi koma karena hal itu menegaskan keterangan
tentang ”hari Minggu”.
Tugas seorang proofreader bukan
hanya membetulkan ejaan atau tanda baca.
Seorang proofreader juga harus bisa
memastikan bahwa tulisan yang sedang ia uji-baca bisa diterima logika dan
dipahami. Ia harus dapat mengenali:
1) apakah sebuah kalimat efektif atau
tidak
2) susunannya sudah tepat atau belum
3) substansi sebuah tulisan dapat dipahami
oleh pembaca atau tidak
Mengapa harus melakukan proofreading?
Proofreading merupakan tahapan penulisan
yang sebaiknya tidak Anda lewatkan.
Terutama jika Anda berniat untuk
menerbitkan karya tulis kepada khalayak luas.
Oleh karena itu, jika mengikuti lomba
blog, harus siap berlama-lama di depan laptop/komputer, bahkan beberapa penulis
siap begadang untuk menyelesaikan tulisan agar menjadi tulisan yang baik dan
bermutu.
Jangan terburu-buru mengirimkan artikel.
Melihat kembali (review) tulisan adalah hal bijaksana yang harus dilakukan.
Penggunaan bahasa baku dan tidak baku serta aturan teknis berkaitan engan ejaan
perlu diperhatikan.
Ketika "sedang" menulis, muncul
keinginan agar tulisan ini harus sempurna. Sehingga, muncul kekhawatiran: nanti
tulisan jelek, tidak layak baca, banyak kesalahan ejaan, kalimatnya tidak pas,
dan sebagainya. Akhirnya terjebak untuk segera memperbaiki.
langkah-langkah dalam Proofreading
:
Langkah Pertama
Merevisi draf awal teks. Membuat perubahan
signifikan pada konten dan memindahkan, menambahkan, atau menghapus seluruh
bagian.
Langkah Kedua
Merevisi penggunaan bahasa: kata, frasa,
dan kalimat serta susunan paragraf untuk meningkatkan aliran teks.
Langkah Ketiga
Memoles kalimat untuk memastikan tata
bahasa yang benar, sintaks yang jelas, dan konsistensi gaya. Memperbaiki
kalimat kalimat yang ambigu.
Yang keempat
1.
Cek ejaan. Ejaan ini merujuk ke KBBI, tetapi ada beberapa kata yang
mencerminkan gaya penerbit
2.
Pemenggalan kata-kata yang merujuk ke KBBI
3.
Konsistensi nama dan ketentuannya
4.
Perhatikan judul bab dan penomorannya
Catatan :
1. Hindari kesalahan kecil yang tidak perlu misalnya typo atau kesalahan penulisan kata dan penyingkatan kata.
2. Kesalahan kecil lainnya misalnya, memberi spasi (jarak) kata dan tanda koma, tanda titik, tanda seru, atau tanda tanya. Tanda-tanda baca tersebut tidak boleh diketik terpisah dari kata yang mengikutinya.
3. Gunakan PUEBI Daring dan KBBI Daring untuk memeriksa kesalahan kalimat dan tanda baca saya.
4. Yang sebaiknya melakukan proofreading siapa, penulis atau pihak ketiga seperti penerbit adalah untuk pertama kali sebaiknya penulis dahulu. Apalagi untuk lomba., selanjutnya, meminta teman untuk membaca tulisan (boleh dilakukan). Jika ingin diterbitkan (Indie) kita serahkan kepada proofreder/editor penerbit atau pilihan kita.
5. Caranya memiliki kemampuan analisis proofreading yaitu harus peduli dengan bahasa formal/baku. Memahami struktur kalimat. Menguasai PUEBI dan KBBI (ini bisa diakali dengan membuka versi daring.
di + kata menunjukkan tempat (benda) >> dipisah
di + kata kerja >> disambung
di + peluk >> dipeluk
(sambung, 'kan)
·
Tips
mengecek ejaan secara cepat, apakah ejaan dicek satu-satu perkata
atau dicek secara keseluruhan
dengan diblok semua, silahkan kunjungi di
link https://www.youtube.com/watch?v=tZZgrv5-JXo
·
Karena
itu menggunakan mesin, tetap lakukan koreksi kembali secara
·
Cara
yang mudah membuat kalimat efektif yaitu gunakan struktur kalimat tunggal
S-P-O-K, minimal SP, gunakan kata baku. Jika kalimat majemuk, pastikan anak
kalimatnya benar.
·
Bertindaklah
sebagai calon pembaca adalah memosisikan diri sebagai calon pembaca, berarti
membaca utuh tulisan kita yang sudah diselesaikan.
Demikian materi yang sangat luar biasa
ini. Semoga menjadi panduan kita untuk Proofreading sebelum
menerbitkan sebuah tulisan.
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home