Friday, September 23, 2022

Proofreading Sebelum Menerbitkan Tulisan


Resume 13.

Gelombang       : 27

Tema                : Proofreading Sebelum Menerbitkan Tulisan

Narasumber     : Susanto, S.Pd.

Moderator        :  Purbaniasita KS, S.Pd.

Hari/Tanggal    : Senin, 19 September 2022

Malam ini materi kita adalah Proofreading Sebelum Menerbitkan Tulisan, yang akan diberikan materinya oleh seorang polisi bahasa, yaitu pak Susanto, S.Pd. Demikian julukan yang tepat diberikan oleh bunda Purbaniasita KS, S.Pd., yang biasa di sapa dengan bunda Sita yaitu seorang moderator yang akan memandu acara malam ini.

Materi malam ini menjadi sangat penting, terutama bagi mereka yang akan menerbitkan tulisan untuk publik, apakah itu dalam bentuk artikel di koran, media online, maupun dalam bentuk buku.

Marilah kita mulai saja kegiatan malam ini bersama Bapak Susanto atau yang lebih akrab dipanggil Pak D Sus. https://blogsusanto.com/artikel/

Selain itu, D adalah nama desa Abjad di Kabupaten Musi Rawas. Huruf D dirangkai dengan kata "Tegalrejo" adalah nama desa tempat  tinggalnya sejak tahun 2006 hingga sekarang. Karena nama Susanto dalam komunitas guru tidak hanya satu, saya yang tinggal di D sering dipanggil dengan nama Susanto D, artinya Susanto yang tinggal di desa D. Akhirnya huruf D yang diucapkan De menjadi 'brand' pada blog maupun komunikasi dengan sesama blogger di grup Whatsapp.

Pak D lahir di Gombong Kebumen pada tanggal 29 Juni. Tahun ini genap usia saya yang ke-50. Bekerja sebagai pendidik di SDN Mardiharjo, Kecamatan Purwodadi, Kab. Musi Rawas sejak tahun 2017. Sebelumnya pernah menjabat sebagai kepala SDN 2 Selangit (2008-2012), SDN Purwodadi (2012-2013), dan SDN Rejosari (2013-2017). Tahun 1993 menjadi guru muda di SDN 1 Batu Kucing (Musi Rawas Utara) sampai dengan tahun 2006. Tahun 2006 mutasi ke SDN Padang Lalang.

Pendidikan beliau di mulai dari belajar di SDN Srampadan Gombong (1983), SMPN 2 Gombong (1986), SPGN Kebumen (1989), D2 PGSD UNS (1992), STKIP PGRI Lubuklinggau (2006), UT UPBJJ Palembang (2017).

Atau beliau dapat dihubungi melalui email susanto_eni@yahoo.com, sus.54nto@gmail.com, dan susanto963@guru.sd.belajar.id

DESA ABJAD KABUPATEN MUSI RAWAS

https://www.youtube.com/watch?v=MT2cSMFfX0A

Selanjutnya kita fokus ke materi malam ini :

Apasih proofreading atau swasunting ?

Dalam dunia editor, atau lebih mudahnya adalah memeriksa kesalahan dalam teks dengan cermat sebelum di terbitkan. Ini adalah tahap paling akhir dari proses penulisan, ketika Anda memperbaiki kesalahan ejaan dan tanda baca kecil, kesalahan ketik, masalah pemformatan, dan inkonsistensi.

Kenapa proofreading menjadi sangat penting ?

Proofreading sangat penting untuk teks apa pun yang akan dibagikan dengan pembaca, baik itu makalah akademis, lamaran kerja, artikel online, atau brosur cetak. Bergantung pada keterampilan dan anggaran Anda, Anda dapat memilih untuk mengoreksi teks sendiri atau menyewa seorang profesional.

Tips dan Trik Proofreading

Keterampilan proofreading dasar penting bagi siapa saja yang menulis. Untuk teks sehari-hari, seperti laporan bisnis, naskah buku, blog, atau makalah perguruan tinggi, ada beberapa teknik yang dapat digunakan untuk mengoreksi secara efisien dan efektif sebelum membagikan pekerjaan Anda.

1. Edit Tulisan Anda Terlebih Dahulu

Sebelum Anda mencapai tahap akhir pengoreksian, pastikan Anda telah merevisi dan mengedit pekerjaan Anda secara menyeluruh. Tidak ada gunanya menghabiskan waktu memperbaiki kesalahan kecil jika nanti Anda mungkin menghapus seluruh bagian atau menulis ulang paragraf. Hanya mengoreksi setelah Anda mendapatkan draf akhir lengkap yang Anda sukai.

2. Beristirahatlah dari Melihat Teks

Ketika kita telah membaca dan membaca ulang kata-kata yang sama selama berjam-jam atau berhari-hari, akan lebih sulit untuk menyadari kesalahannya. Sebelum melakukan proofreading, sisihkan pekerjaan Anda sebentar agar Anda dapat melihatnya dengan mata segar.

Idealnya Anda harus menunggu setidaknya satu atau dua hari sebelum pemeriksaan akhir, tetapi jika Anda memiliki tenggat waktu yang ketat, bahkan istirahat setengah jam dapat membantu.

3. Koreksi cetakan

Melihat kata-kata pada halaman tercetak adalah strategi lain yang berguna untuk memperhatikan hal-hal yang mungkin luput dari perhatian Anda di layar. Jika versi final akan dicetak, ini juga merupakan kesempatan yang baik untuk memeriksa format Anda sudah benar dan konsisten pada halaman.

4. Gunakan Shortcut Digital

Meskipun membaca dari cetakan dapat membantu Anda menemukan kesalahan, perangkat lunak pengolah kata dapat membantu Anda memperbaikinya secara efisien. Paling jelas, jalankan spell check – tetapi jangan mengandalkan komputer untuk menangkap setiap kesalahan.

5. Belajar dari Kesalahan

Perhatikan kesalahan yang terus berulang dalam teks. Ini dapat membantu menghindarinya di masa mendatang.

Mengetahui apa yang harus diwaspadai adalah bagian yang paling menantang dari proofreading. Melihat kesalahan ketik yang jelas, tetapi kesalahan kecil dalam tata bahasa dan tanda baca bisa lebih sulit dikenali. 

6. Memilih Layanan Proofreading

Jika  kurang percaya diri dalam bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris tertulis. Kita dapat mempertimbangkan untuk menggunakan layanan proofreading profesional.

Berikut contoh tulisan yang belum di proofreading.

Pada hari Minggu, 18-09-2022 suamiku bersama teman-temannya. Mengadakan memancing ikan mas. Biasanya hari libur digunakan untuk libur bersama.

Untuk melakukan proofreading atau uji baca lalu menuliskan kembali kalimat tersebut menjadi tulisan dengan ejaan yang "lebih baik"

Mari kita analisis sebentar :

Pada hari Minggu, 18-09-2022 suamiku bersama teman-temannya.   Kalimat ini BELUM SELESAI, bukan? Mengapa? Kalimat ini membutuhkan subjek dan predikat.

Pada hari Minggu tanggal 18 September 2022, suamiku memancing ikan mas bersama teman-temannya. Biasanya, hari libur digunakan untuk libur bersama.

Jawaban Pak Darno sudah benar. Angka yang menunjukkan bulan sebaiknya ditulis dengan huruf.

Pada hari Minggu, 18 September 2022 suamiku memancing ikan mas bersama teman-temannya. Biasanya hari libur digunakan untuk liburan bersama.

Jika di belakang kata Minggu ada koma, di belakang 2022 sebaiknya diberi koma karena hal itu menegaskan keterangan tentang ”hari Minggu”.

Tugas seorang proofreader bukan hanya membetulkan ejaan atau tanda baca.

Seorang proofreader juga harus bisa memastikan bahwa tulisan yang sedang ia uji-baca bisa diterima logika dan dipahami. Ia harus dapat mengenali:

1) apakah sebuah kalimat efektif atau tidak

2) susunannya sudah tepat atau belum

3) substansi sebuah tulisan dapat dipahami oleh pembaca atau tidak

Mengapa harus melakukan proofreading?

Proofreading merupakan tahapan penulisan yang sebaiknya tidak Anda lewatkan.

Terutama jika Anda berniat untuk menerbitkan karya tulis kepada khalayak luas.

Oleh karena itu, jika mengikuti lomba blog, harus siap berlama-lama di depan laptop/komputer, bahkan beberapa penulis siap begadang untuk menyelesaikan tulisan agar menjadi tulisan yang baik dan bermutu.

Jangan terburu-buru mengirimkan artikel. Melihat kembali (review) tulisan adalah hal bijaksana yang harus dilakukan. Penggunaan bahasa baku dan tidak baku serta aturan teknis berkaitan engan ejaan perlu diperhatikan.

Ketika "sedang" menulis, muncul keinginan agar tulisan ini harus sempurna. Sehingga, muncul kekhawatiran: nanti tulisan jelek, tidak layak baca, banyak kesalahan ejaan, kalimatnya tidak pas, dan sebagainya. Akhirnya terjebak untuk segera memperbaiki.

langkah-langkah dalam Proofreading :

Langkah Pertama

Merevisi draf awal teks. Membuat perubahan signifikan pada konten dan memindahkan, menambahkan, atau menghapus seluruh bagian.

Langkah Kedua

Merevisi penggunaan bahasa: kata, frasa, dan kalimat serta susunan paragraf untuk meningkatkan aliran teks.

Langkah Ketiga

Memoles kalimat untuk memastikan tata bahasa yang benar, sintaks yang jelas, dan konsistensi gaya. Memperbaiki kalimat kalimat yang ambigu.

Yang keempat

1.  Cek ejaan. Ejaan ini merujuk ke KBBI, tetapi ada beberapa kata yang mencerminkan gaya penerbit

2.  Pemenggalan kata-kata yang merujuk ke KBBI

3.  Konsistensi nama dan ketentuannya

4.  Perhatikan judul bab dan penomorannya

Catatan :

1. Hindari kesalahan kecil yang tidak perlu misalnya typo atau kesalahan penulisan kata dan penyingkatan kata.

2. Kesalahan kecil lainnya misalnya, memberi spasi (jarak) kata dan tanda koma, tanda titik, tanda seru, atau tanda tanya. Tanda-tanda baca tersebut tidak boleh diketik terpisah dari kata yang mengikutinya.

3. Gunakan PUEBI Daring dan KBBI Daring untuk memeriksa kesalahan kalimat dan tanda baca saya.

4. Yang sebaiknya melakukan proofreading siapa, penulis atau pihak ketiga seperti  penerbit adalah untuk pertama kali sebaiknya penulis dahulu. Apalagi untuk lomba., selanjutnya, meminta teman untuk membaca tulisan (boleh dilakukan). Jika ingin diterbitkan (Indie) kita serahkan kepada proofreder/editor penerbit atau pilihan kita.

5. Caranya memiliki kemampuan analisis proofreading yaitu harus peduli dengan bahasa formal/baku. Memahami struktur kalimat. Menguasai PUEBI dan KBBI (ini bisa diakali dengan membuka versi daring.

6. Contoh penulisan di sebagai kata depan dan sebagai awalan.. Adakah cara mudah untuk membedakan penggunaannya dalam kalimat.

   



7. Cara mudah untuk membedakan penggunaannya dalam kalimat ?

           di + kata menunjukkan tempat (benda) >> dipisah

           di + kata kerja >> disambung

           di + peluk >> dipeluk (sambung, 'kan)

·       Tips mengecek ejaan secara cepat, apakah ejaan dicek satu-satu perkata

           atau dicek secara  keseluruhan dengan diblok semua, silahkan kunjungi di

           link https://www.youtube.com/watch?v=tZZgrv5-JXo

·       Karena itu menggunakan mesin, tetap lakukan koreksi kembali secara

·       Cara yang mudah membuat kalimat efektif yaitu gunakan struktur kalimat tunggal S-P-O-K, minimal SP, gunakan kata baku. Jika kalimat majemuk, pastikan anak kalimatnya benar.

·       Bertindaklah sebagai calon pembaca adalah memosisikan diri sebagai calon pembaca, berarti membaca utuh tulisan kita yang sudah diselesaikan.

Demikian materi yang sangat luar biasa ini. Semoga menjadi panduan kita untuk Proofreading sebelum menerbitkan sebuah tulisan.  


0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home