Thursday, March 23, 2023

Asal usul Ramadhan

Ramadan adalah bulan suci dalam agama Islam yang dirayakan setiap tahun oleh umat Muslim di seluruh dunia. Bulan Ramadan dianggap sebagai bulan yang paling mulia dan penuh berkah dalam agama Islam.

Ramadhan dijuluki Sayyidusy-Syuhur (penghulu semua bulan) sebagaimana diterangkan dalam Hadis berikut:

اَتَاكُمْ رَمَضَانُ سَيِّدُ الشُّهُوْرِ فَمَرْحَبًا بِهِ وَاَهْلاً جَاءَ شَهْرُ الصِّيَامِ بِالبَرَكَاتِ فَاكْرِمْ بِهِ مِنْ رَائِرٍ هُوَ اَتٍ

Artinya: "Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, penghulu segala bulan. Maka selamat datanglah kepadanya. Telah datang bulan shaum membawa segala rupa keberkahan. Maka alangkah mulianya tamu yang datang itu." (HR Ath-Thabrani)

Asal Usul

  • Menurut sejarah Islam, Bulan Ramadan pertama kali diturunkan sebagai wahyu dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW pada tahun 610 M. Ketika itu, Nabi Muhammad tengah bermeditasi di gua Hira di pegunungan di sekitar Mekkah. Di sinilah ia menerima wahyu pertama dari Allah SWT dalam bentuk surah (ayat) Al-Qur'an.
  • Bulan Ramadan berasal dari kata dalam bahasa Arab "Ramad" yang berarti panas atau kering. Ada beberapa pendapat tentang asal usul bulan Ramadan:
  • Menurut Dai yang juga pengajar Rumah Fiqih Indonesia, Ustaz Ahmad Zarkasih, Ramadhan berasal dari kata Romadh (رمض) yang artinya ialah panas menyengat atau membakar. Dinamakan seperti itu karena memang matahari pada bulan ini jauh lebih menyengat dibanding bulan-bulan lain. Panas yang dihasilkannya lebih tinggi dibanding yang lain.


Menurut sejarah Islam, bulan Ramadan pertama kali diturunkan sebagai wahyu dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW pada tahun 610 M. Pada bulan Ramadan inilah Nabi Muhammad menerima wahyu pertama dari Allah dalam bentuk surah (ayat) Al-Quran.

  • Ada juga yang menyebutkan bahwa nama "Ramadan" berasal dari kata "Ramdaa" dalam bahasa Arab, yang artinya adalah sebuah istilah untuk menggambarkan tanah yang kering dan tandus. Ini mungkin terkait dengan musim panas di Arab, di mana bulan Ramadan jatuh pada musim panas yang sangat panas dan kering.
  • Sebagian ahli sejarah juga menyebutkan bahwa kata "Ramadan" mungkin berasal dari kata "Ramad", yang dalam bahasa Arab berarti menghilangkan atau membersihkan. Hal ini bisa diartikan sebagai bulan Ramadan adalah waktu di mana umat Muslim membersihkan diri mereka dari dosa dan kesalahan serta meningkatkan ibadah mereka.

  • Menurut Dai yang juga pengajar Rumah Fiqih Indonesia, Ustaz Ahmad Zarkasih, Ramadhan berasal dari kata Romadh (رمض) yang artinya ialah panas menyengat atau membakar. Dinamakan seperti itu karena memang matahari pada bulan ini jauh lebih menyengat dibanding bulan-bulan lain. Panas yang dihasilkannya lebih tinggi dibanding yang lain.

  • Sementara Imam Al-Qurthubi dalam tafsirnya menjelaskan: "Dinamakan bulan Ramadhan karena ia mengugurkan (membakar) dosa-dosa dengan amal saleh."

  • Ketika itu terjadi konvensi petinggi lintas suku dan kabilah bangsa Arab di Makkah pada masa Kilab bin Murrah (kakek Nabi Muhammad SAW ke-6). Mereka berkumpul untuk menentukan nama-nama bulan agar terjadi kesamaan, sehingga memudahkan mereka dalam urusan perdagangan.

  • Dari perkumpulan itu, muncullah 12 nama bulan yaitu:
  1. Muharram 
  2. Shafar 
  3. Rabi'al-Awwal 
  4. Rabi'al-Tsani 
  5. Jumadal Ula / awal
  6. Jumadal Tsaniyah / akhir 
  7. Rajab
  8. Sya'ban 
  9. Ramadhan 
  10. Syawwal 
  11. Dzulqa'dah 
  12. Dzulhijjah.

  • Kala itu penomoran bulan belum ada karena orang-orang Arab terdahulu tidak tahu bulan apa yang pertama. Munculnya penomoran bulan Hijriyah setelah adanya kebijakan Khalifah Umar bin Khaththab yang mengeluarkan perintah untuk membuat kalender Islam.

  • Akhirnya bulan Muharram ditetapkan sebagai bulan pertama kalender Islam yang kita kenal dengan kalender Hijriyah.

Sehingga sampai sekarang bulan Ramadan ditetapkan menjadi bulan ke 9, di mana bulan Ramadan ini dikatakan bulan yang suci dalam agama Islam yang dihormati dan dirayakan setiap tahun oleh umat Muslim di seluruh dunia untuk menjalankan ibadah puasa dengan ibadah-ibadah serta amalan lainnya. Karena imbalannya pahala yang berlipat ganda

Labels:

3 Comments:

At March 23, 2023 at 6:08 PM , Blogger Samsinar Sambo said...

Terima kasih sudah berbagi pengetahuan

 
At March 24, 2023 at 9:45 AM , Blogger LELY SURYANI said...

Bunda Patimah... warna blog membuat tulisan kurang terbaca bun..maaf


 
At March 24, 2023 at 8:42 PM , Blogger Yuli Anita said...

Terima kasih sudah berbagi ilmu.. salam..:)

 

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home