Sunday, March 12, 2023

MENULIS SEMUDAH CEPLOK TELOR

 

Resume 12.

Gelombang       : 27

Tema                : MENULIS SEMUDAH CEPLOK TELOR

Narasumber     : Dra Lilis Ika Herpianti Sutikno, SH.

Moderator        :  Widya Setianingsih

Hari/Tanggal    : Jumat, 16 September 2022


Sahabat-sahabat penulis tentu pernah memasak telor ceplok. Ambil penggorengan, tuangkan sedikit minyak. Kemudian ambil sebutir telor, tek-tek ceplok di atas wajan dan sreng bolak-balik sebentar. Taraa.. jadilah telor ceplok. Yummy makanan cepat saji dan tentu saja bergizi.           
Bagaimana membaca judul materi hari ini? 
Cukup Menggelitik bukan? Mengulik rasa kepo kita. Memang benar semudah itu menulis? 
Segurih itukah? Sesimple itu... Hayuuuk deh daripada kita ngiler ceplok telur kita segera masuk kelas yuk....

Profi Narasumber di : http://www.guruinspirasintt.com/2021/09/profil-ibu-guru-cantik.html

Guru menginspirasi di lihat di : http://www.guruinspirasintt.com/

Beliau adalah seorang penggerak literasi dari Kupang Nusa Tenggara Timur. Beliau dikenal sebagai penggerak pemberantasan buta aksara bagi kaum ibu dan anak. Semangat pantang menyerah Beliau tak menyurutkan segala hambatan dan rintangan yang menghadang. 
Founder menulis Agupena Beliau dirikan untuk mewadahi semangat literasi di sana. 
Walaupun kesibukan Beliau sebagai kepala sekolah SMP Negeri 3 Kupang Barat Kecamatan Kupang Barat Kabupaten Kupang, tak mengurangi semangat juang Beliau untuk terus bergerak mencerdaskan anak negeri. 
Beliau adalah Dra Lilis Ika Herpianti Sutikno., S.H.


“Sebuah tulisan tidak bisa langsung sekali jadi, kita perlu menata kalimat demi kalimat yang mudah dipahami”.
Dr. Wijaya Kusuma, M.Pd

Menulis itu mudah bahkan sangat mudah, sehingga saya mengibaratkan Menulis itu semudah ceplok telur kita bisa menulis apa saja. Perlu latihan untuk menulis setiap saat, Jangan mencari waktu luang untuk menulis. Tetapi luangkan waktu kita untuk menulis agar terlatih dan terampil untuk mengolah kata demi kata hingga merangkai kalimat demi kalimat dengan sempurna

Menulis memang terkadang bisa menjadi tugas yang menantang, terutama jika kita harus menulis tentang topik yang sulit atau kompleks. Namun, dengan sedikit usaha dan praktik, menulis bisa menjadi semudah ceplok telur!                                                                                                                                                                                                                                                                                                        Berikut adalah beberapa Tips untuk membuat menulis semudah ceplok telur:

1. Mulailah dengan mengumpulkan gagasan dan informasi yang ingin Anda tulis. Jangan langsung memulai menulis tanpa persiapan, karena ini bisa membuat Anda terjebak dan mengalami blokade kreatif. Mulailah dengan mengumpulkan ide-ide, fakta, atau catatan singkat yang ingin Anda tulis.

2. Gunakan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti. Jangan mencoba terlalu berlebihan dengan penggunaan kata-kata atau frasa yang rumit atau berbelit-belit, karena ini akan membuat tulisan Anda sulit dipahami. Gunakan bahasa yang mudah dimengerti dan jangan takut untuk menggunakan kata-kata yang sederhana dan jelas.

3. Buatlah struktur yang jelas dan terorganisir. Sebelum mulai menulis, buatlah outline atau kerangka tulisan yang jelas. Tentukan apa yang ingin Anda sampaikan di awal, tengah, dan akhir tulisan Anda. Dengan membuat struktur yang jelas, Anda akan lebih mudah menulis dan membuat tulisan yang terorganisir.

4. Tulislah dengan lancar tanpa menghentikan diri untuk mengoreksi kesalahan. Jangan terlalu khawatir tentang kesalahan atau kekurangan di awal proses menulis. Biarkan kata-kata dan ide-ide mengalir dengan lancar dan jangan khawatir tentang kesalahan atau kekurangan. Anda dapat mengoreksi dan menyunting tulisan Anda nanti.

6. Bacalah ulang tulisan Anda dan perbaiki kesalahan yang ada. Setelah menulis, baca ulang tulisan Anda dan perbaiki kesalahan atau kekurangan yang ada. Sunting dan perbaiki tulisan Anda sampai Anda merasa puas dengan hasilnya.

Dengan mengikuti tips-tips ini dan berlatih secara teratur, menulis akan menjadi semudah ceplok telur bagi Anda! Jangan takut mencoba dan berlatih, karena semakin sering Anda menulis, semakin mudah pula menulis untuk Anda.

Menyiapkan resume yang bisa dijadikan buku memang membutuhkan sedikit usaha dan persiapan yang lebih. 

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diikuti untuk menyiapkan resume yang dapat dijadikan buku:

  • Tentukan fokus dan tema dari resume Anda. Sebelum memulai menulis, tentukan fokus dan tema yang ingin Anda sertakan dalam resume. Misalnya, apakah resume tersebut akan berfokus pada pengalaman kerja, prestasi, pendidikan, atau keterampilan Anda?
  • Kumpulkan informasi dan data yang akan Anda sertakan dalam resume. Kumpulkan informasi terkait dengan fokus dan tema yang telah Anda tentukan sebelumnya. Ini mungkin termasuk riwayat pekerjaan, pendidikan, sertifikat, penghargaan, atau referensi.
  • Buat kerangka atau outline dari resume Anda. Buat kerangka atau outline yang jelas untuk resume Anda. Ini akan membantu Anda memastikan bahwa informasi yang ingin disertakan dalam resume terorganisir dengan baik dan mudah dipahami.
  • Mulailah menulis dan jangan khawatir tentang kesalahan. Mulailah menulis resume Anda dengan lancar dan jangan khawatir tentang kesalahan atau kekurangan. Anda dapat memperbaiki dan menyunting resume Anda nanti.
  • Sunting dan perbaiki resume Anda. Setelah menulis resume Anda, bacalah ulang dan perbaiki kesalahan atau kekurangan yang ada. Pastikan informasi terkait dengan fokus dan tema yang telah Anda tetapkan.
  • Format dan desain resume Anda. Setelah memastikan bahwa informasi dan konten resume Anda lengkap dan akurat, format dan desain resume Anda agar terlihat menarik dan mudah dibaca. Pilih jenis huruf, ukuran font, dan margin yang sesuai.
  • Cetak resume dan jadikan buku. Setelah menyelesaikan resume Anda, cetak resume tersebut dan jadikan buku. Pastikan untuk menggunakan kertas yang berkualitas dan penjilidan yang baik agar resume Anda terlihat profesional dan tahan lama.
Itulah beberapa langkah yang dapat diikuti untuk menyiapkan resume yang dapat dijadikan buku. Dengan sedikit usaha dan persiapan yang baik, resume Anda akan menjadi sumber referensi yang berharga bagi karir Anda di masa depan.

Jika dengan "naik cetak" untuk mencetak sebuah publikasi seperti buku, majalah, atau brosur, maka ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi sebelum dapat naik cetak, di antaranya:

  • Memiliki naskah yang siap dicetak: Sebelum mencetak sebuah publikasi, pastikan bahwa naskah atau isi publikasi tersebut sudah selesai dan siap untuk dicetak. Pastikan juga bahwa naskah tersebut sudah diperiksa dan diedit dengan baik agar terlihat profesional.
  • Mempersiapkan desain layout: Setelah memiliki naskah, Anda perlu mempersiapkan desain layout publikasi Anda. Layout yang baik akan membuat publikasi Anda terlihat menarik dan mudah dibaca oleh pembaca.
  • Menentukan ukuran, jenis kertas, dan teknik pencetakan: Setiap publikasi memiliki persyaratan cetak yang berbeda, seperti ukuran, jenis kertas, dan teknik pencetakan. Pastikan bahwa Anda mengetahui persyaratan cetak yang tepat untuk publikasi Anda.
  • Menentukan jumlah cetakan: Sebelum mencetak publikasi, Anda perlu menentukan jumlah cetakan yang akan diproduksi. Ini akan mempengaruhi biaya produksi dan juga memberikan perkiraan jumlah publikasi yang dapat dijual.
  • Memiliki izin hak cipta dan hak penggunaan gambar: Jika publikasi Anda menggunakan konten yang dilindungi hak cipta atau gambar dari sumber eksternal, pastikan Anda memiliki izin hak cipta dan hak penggunaan gambar yang diperlukan sebelum dicetak.
  • Mempersiapkan dana: Cetak publikasi membutuhkan biaya produksi. Pastikan bahwa Anda memiliki dana yang cukup untuk mencetak publikasi Anda sesuai dengan kualitas yang diinginkan.
  • Memilih penerbit atau percetakan yang tepat: Terakhir, pastikan bahwa Anda memilih penerbit atau percetakan yang tepat untuk mencetak publikasi Anda. Pilihlah penerbit atau percetakan yang memiliki reputasi yang baik, berpengalaman, dan mampu mencetak publikasi Anda sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan.
Jadi, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi sebelum dapat naik cetak, mulai dari memiliki naskah dan desain layout yang siap, menentukan persyaratan cetak yang tepat, memiliki izin hak cipta dan gambar, mempersiapkan dana, hingga memilih penerbit atau percetakan yang tepat.

Persyaratan yang harus dipenuhi untuk naskah buku agar dapat naik cetak, di antaranya:
  1. Kesesuaian dengan jenis buku: Pastikan naskah yang akan dicetak sesuai dengan jenis buku yang ingin dibuat. Contohnya, buku fiksi, buku non-fiksi, buku anak-anak, dan sebagainya. Setiap jenis buku memiliki karakteristik dan format yang berbeda.
  2. Pemeriksaan tata bahasa dan ejaan: Pastikan naskah sudah diperiksa tata bahasa dan ejaannya sehingga terlihat profesional dan mudah dipahami oleh pembaca.
  3. Pemilihan judul yang menarik: Judul buku harus menarik dan sesuai dengan isi buku agar dapat menarik minat pembaca.
  4. Konten yang berkualitas: Pastikan naskah memiliki konten yang berkualitas dan memberikan nilai tambah bagi pembaca.
  5. Penataan isi buku: Pastikan isi buku tersusun dengan baik dan mudah dipahami oleh pembaca. Gunakan paragraf yang singkat dan jelas, buat penggunaan sub judul dan bullet point bila perlu.
  6. Referensi dan sumber kutipan: Jika ada kutipan atau rujukan dalam naskah, pastikan untuk mencantumkan sumbernya dengan benar dan akurat.
  7. Izin hak cipta: Pastikan naskah Anda tidak melanggar hak cipta dan Anda telah memperoleh izin dari pemilik hak cipta untuk mengutip atau menggunakan konten tertentu.
Setelah naskah memenuhi persyaratan di atas, maka naskah tersebut dapat dipersiapkan untuk naik cetak. Anda dapat mencari penerbit atau percetakan yang dapat membantu Anda mencetak buku. Pastikan juga Anda telah mempersiapkan layout, ukuran buku, dan jenis kertas yang ingin digunakan.

Panjang naskah buku dapat bervariasi tergantung pada jenis buku, topik yang dibahas, dan jenis cetakan yang akan digunakan. 

Namun, sebagai patokan umum, berikut adalah beberapa halaman yang umumnya diharapkan untuk naskah buku:

  • Novel: 200-400 halaman
  • Buku non-fiksi: 150-300 halaman
  • Memoar atau biografi: 200-400 halaman
  • Buku anak-anak: 32-48 halaman (dalam format bergambar)
  • Buku panduan atau buku pelajaran: 150-250 halaman
Namun, jumlah halaman naskah buku tidak harus terlalu dipaksakan untuk memenuhi jumlah halaman tersebut. Yang terpenting adalah isi buku harus berkualitas, informatif, dan dapat memenuhi harapan pembaca. Lebih penting lagi adalah memastikan bahwa naskah telah diperiksa dan diedit dengan baik agar dapat menjadi sebuah karya yang berkualitas dan dapat dinikmati oleh pembaca.

Ketika membuat buku dalam komunitas, tema buku dapat bersifat seragam atau bervariasi, tergantung pada tujuan dari buku tersebut. 

Berikut adalah beberapa pertimbangan untuk memilih tema buku dalam komunitas:

  1. Tujuan buku: Apakah buku tersebut bertujuan untuk menyampaikan cerita atau pengalaman anggota komunitas, atau apakah buku tersebut bertujuan untuk mengumpulkan artikel atau tulisan tentang topik tertentu? Jika buku bertujuan untuk menyampaikan cerita atau pengalaman anggota komunitas, tema buku dapat bervariasi tergantung pada jenis cerita yang ingin diangkat. Namun, jika buku bertujuan untuk mengumpulkan artikel atau tulisan tentang topik tertentu, tema buku sebaiknya seragam untuk memastikan kontinuitas dan konsistensi dalam pembahasan topik tersebut.
  2. Struktur buku: Bagaimana struktur buku tersebut akan dibentuk? Jika buku tersebut terdiri dari bagian-bagian yang berbeda, tema buku dapat bervariasi tergantung pada bagian yang ingin diangkat. Namun, jika buku tersebut memiliki struktur yang konsisten, tema buku sebaiknya seragam untuk memastikan konsistensi dalam keseluruhan buku.
  3. Kepentingan pembaca: Siapa target pembaca dari buku tersebut? Jika target pembaca adalah anggota komunitas, maka tema buku dapat bervariasi untuk memperlihatkan beragamnya pengalaman dan sudut pandang dari anggota komunitas. Namun, jika target pembaca adalah orang yang tidak dikenal atau masyarakat umum, tema buku sebaiknya seragam untuk memudahkan pembaca dalam memahami isi buku.
Dalam kesimpulannya, tema buku dalam komunitas dapat bervariasi atau seragam, tergantung pada tujuan buku, struktur buku, dan target pembaca. Hal yang terpenting adalah memastikan bahwa isi buku memiliki kualitas yang baik, mudah dipahami, dan dapat menarik minat pembaca.

Buku yang dibuat dapat berisi tentang berbagai macam disiplin ilmu. Dalam sebuah buku, penulis bebas menentukan topik atau subyek apa yang ingin diangkat dan bagaimana cara menggabungkan berbagai disiplin ilmu dalam buku tersebut.
  • Namun, penting untuk diingat bahwa dalam memilih topik atau subyek untuk buku, penulis harus mempertimbangkan tujuan dari buku tersebut dan target pembaca yang dituju. Jika buku bertujuan untuk memberikan informasi yang komprehensif tentang suatu topik, maka penulis dapat memilih untuk membahas berbagai disiplin ilmu yang terkait dengan topik tersebut. Namun, jika buku bertujuan untuk memperkenalkan topik tertentu kepada pembaca awam, penulis perlu mempertimbangkan bagaimana cara menjelaskan konsep-konsep ilmiah secara sederhana dan mudah dipahami.
  • Selain itu, ketika menggabungkan berbagai disiplin ilmu dalam buku, penulis perlu memastikan bahwa pembahasan tersebut terintegrasi dengan baik dan mudah dipahami oleh pembaca. Disiplin ilmu yang berbeda dapat memiliki bahasa dan jargon yang berbeda-beda, sehingga penulis perlu memastikan bahwa pembaca dapat mengikuti dan memahami konsep yang dijelaskan dengan baik.
Dalam kesimpulannya, buku dapat menggabungkan berbagai macam disiplin ilmu, tergantung pada tujuan dari buku tersebut dan target pembaca yang dituju. Yang terpenting adalah pembahasan dalam buku tersebut terintegrasi dengan baik dan mudah dipahami oleh pembaca.

Menjaga konsistensi dalam menulis memang bisa menjadi tantangan tersendiri, terutama saat kita sibuk dengan kegiatan lain yang menguras energi dan waktu. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda menjaga konsistensi dalam menulis:

  • Buat jadwal rutin: Jadwal rutin akan membantu Anda untuk menentukan waktu khusus untuk menulis setiap harinya. Jadwal ini dapat disesuaikan dengan kegiatan lain yang perlu diselesaikan, misalnya di waktu pagi atau malam hari. Buatlah jadwal yang realistis dan dapat dipertahankan dalam jangka waktu yang lama.
  • Tetapkan target yang jelas: Tetapkan target yang spesifik dalam menulis, misalnya menulis satu bab atau satu artikel setiap hari. Target ini akan membantu Anda untuk fokus dan terus termotivasi dalam menulis.
  • Hindari gangguan: Hindari gangguan yang dapat mengganggu konsentrasi Anda saat menulis, misalnya mengecek email atau media sosial. Matikan notifikasi yang tidak penting dan berikan waktu khusus untuk menyelesaikan tugas-tugas tersebut di luar waktu menulis.
  • Cari inspirasi: Cari inspirasi dari berbagai sumber, seperti membaca buku atau artikel, atau berbicara dengan orang-orang yang memiliki minat yang sama dengan Anda. Inspirasi dapat membantu Anda untuk memperoleh ide-ide baru dan mengembangkan tulisan Anda.
  • Jangan terlalu keras pada diri sendiri: Jangan terlalu keras pada diri sendiri jika ada hari di mana semangat menulis tidak sebesar hari-hari sebelumnya. Beri diri sendiri waktu untuk istirahat dan jangan terlalu memaksa diri untuk menulis jika tidak merasa produktif. Namun, jangan pula terlalu longgar pada diri sendiri dan terus berusaha untuk mempertahankan konsistensi dalam menulis.
Dalam kesimpulannya, menjaga konsistensi dalam menulis membutuhkan disiplin dan usaha yang konsisten pula. Tetapkan jadwal rutin, tetapkan target yang jelas, hindari gangguan, cari inspirasi, dan jangan terlalu keras pada diri sendiri. Dengan konsistensi, semangat menulis dapat terus terjaga meskipun terkadang mengalami pasang surut.

Labels:

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home