Monday, March 13, 2023

MENERBITKAN BUKU SEMAKIN MUDAH DI PENERBIT INDIE

 RESUME KE         : 20

GELOMBANG       : 27

TEMA                     : MENERBITKAN BUKU SEMAKIN MUDAH DI PENERBIT INDIE 

NARASUMBER    : RAIMANDUS BRIAN PRASETYAWAN, S.Pd.

MODERATOR       : ROSMINIYATI

HARI/TANGGAL  : RABU, 5 OKTOBER 2022


Menulis buku adalah proses menciptakan karya tulis yang terikat dengan isi atau cerita tertentu yang disampaikan melalui kata-kata yang tertulis dalam bentuk buku. Menulis buku bisa dimulai dengan mengembangkan ide atau konsep, melakukan riset dan pengumpulan data, mengatur struktur dan alur cerita, mengembangkan karakter atau tokoh, menulis draft atau naskah awal, mengedit dan merevisi tulisan, hingga menyempurnakan naskah sehingga siap diterbitkan. Menulis buku bisa dilakukan untuk berbagai alasan, seperti untuk menghibur, memberikan informasi, mengajarkan nilai-nilai tertentu, memotivasi pembaca, dan lain-lain. Menulis buku adalah proses kreatif yang memerlukan kesabaran, ketekunan, dan dedikasi untuk menghasilkan sebuah karya yang dapat dinikmati dan bermanfaat bagi pembaca. Menulis buku juga bisa menjadi sebuah profesi atau karier bagi penulis yang handal dan terampil dalam mengekspresikan ide dan pikiran dalam bentuk tulisan.

Tulisan yang dibuat buku sebaiknya memiliki kriteria atau standar tertentu agar dapat dianggap berkualitas baik dan layak untuk dibaca oleh pembaca. Berikut adalah beberapa kriteria atau unsur yang sebaiknya ada dalam tulisan yang dibuat buku:
  • Ide atau Konsep yang Jelas: Tulisan buku sebaiknya memiliki ide atau konsep yang jelas dan terstruktur dengan baik, sehingga dapat disampaikan secara mudah dan menarik bagi pembaca.
  • Gaya Penulisan yang Menarik: Gaya penulisan dalam buku harus mampu menarik perhatian pembaca, sehingga mereka tertarik untuk membaca lebih lanjut dan memahami isi buku.
  • Alur Cerita yang Konsisten: Alur cerita dalam buku sebaiknya konsisten dan terstruktur dengan baik, sehingga pembaca tidak kebingungan dan dapat mengikuti jalannya cerita dengan mudah.
  • Karakter yang Menarik dan Terdefinisi dengan Baik: Karakter atau tokoh dalam buku sebaiknya memiliki karakteristik yang unik dan menarik, serta terdefinisi dengan baik dalam cerita.
  • Pesan atau Nilai yang Jelas: Tulisan buku sebaiknya memiliki pesan atau nilai yang jelas dan dapat dipahami dengan mudah oleh pembaca, sehingga dapat memberikan inspirasi dan motivasi.
  • Riset dan Referensi yang Akurat: Jika tulisan buku membutuhkan riset atau referensi tertentu, sebaiknya hal tersebut dilakukan dengan akurat dan terpercaya, sehingga tidak menimbulkan kesalahan atau keraguan bagi pembaca.
  • Struktur dan Format yang Tepat: Tulisan buku sebaiknya memiliki struktur dan format yang tepat, seperti penggunaan huruf dan spasi yang konsisten, serta bab dan subbab yang terorganisir dengan baik.
  • Penggunaan Bahasa yang Benar dan Baku: Bahasa yang digunakan dalam buku sebaiknya benar dan baku, sehingga dapat memudahkan pembaca untuk memahami isi buku.
  • Keaslian dan Keunikan Tulisan: Tulisan buku sebaiknya memiliki keaslian dan keunikan yang dapat membuatnya berbeda dan menarik dibandingkan dengan tulisan lain yang serupa.
Kemampuan Menggerakkan Emosi atau Imajinasi Pembaca: Tulisan buku sebaiknya dapat menggerakkan emosi atau imajinasi pembaca, sehingga mereka dapat terlibat secara emosional dan lebih memahami cerita yang disampaikan dalam buku.

Setiap penerbit memiliki persyaratan tertentu untuk menerima naskah tulisan dari penulis. Namun, secara umum, berikut adalah beberapa syarat umum yang biasanya dibutuhkan oleh penerbit:
  • Naskah Tulisan: Penerbit biasanya membutuhkan naskah tulisan yang telah lengkap dan siap untuk diterbitkan.
  • Jenis Naskah: Beberapa penerbit khusus menerima jenis naskah tertentu, seperti novel, cerpen, puisi, atau buku non-fiksi. Pastikan Anda memilih penerbit yang cocok dengan jenis tulisan yang Anda hasilkan.
  • Format Naskah: Naskah tulisan harus disusun dengan format yang tepat, seperti ukuran kertas, jenis font, jarak antar baris, dan lain-lain.
  • Synopsis: Sertakan ringkasan naskah tulisan atau synopsis untuk memberikan gambaran tentang isi tulisan Anda.
  • CV Penulis: Sertakan CV penulis yang mencantumkan kualifikasi dan pengalaman yang relevan dengan tulisan Anda.
  • Cover Letter: Lampirkan surat pengantar yang menjelaskan tentang tulisan Anda, mengapa Anda mengirimkannya kepada penerbit, dan apa yang membuat tulisan Anda istimewa.
  • Hak Cipta: Pastikan bahwa Anda memiliki hak cipta atau izin dari pemilik hak cipta untuk mengirimkan naskah tulisan kepada penerbit.
  • Kesesuaian dengan Nilai dan Image Penerbit: Pastikan tulisan Anda cocok dengan nilai dan image penerbit yang Anda tuju.
  • Setiap penerbit memiliki persyaratan yang berbeda-beda, oleh karena itu pastikan Anda membaca syarat dan ketentuan penerbit yang Anda pilih dengan teliti sebelum mengirimkan naskah tulisan.
Saat ini, menerbitkan buku semakin mudah di penerbit indie atau penerbit independen. Penerbit indie merupakan penerbit yang didirikan oleh individu atau kelompok kecil dengan tujuan untuk menerbitkan karya tulis yang belum dipublikasikan oleh penerbit besar.

Berikut adalah beberapa syarat atau keuntungan menerbitkan buku di penerbit indie:
  • Proses Penerbitan yang Cepat dan Mudah: Penerbit indie cenderung memiliki proses penerbitan yang lebih cepat dan mudah dibandingkan dengan penerbit besar. Hal ini karena penerbit indie memiliki struktur organisasi yang lebih kecil dan fleksibel, sehingga proses editing, proofreading, layout, dan desain cover bisa dilakukan dengan lebih cepat dan efektif.
  • Tidak Perlu Menunggu Lama untuk Mendapatkan Kontrak: Penerbit indie cenderung lebih terbuka dan responsif terhadap karya tulis yang dikirimkan oleh penulis. Oleh karena itu, penulis tidak perlu menunggu lama untuk mendapatkan kontrak penerbitan dari penerbit indie.
  • Karya Tulis Lebih Bebas: Penerbit indie cenderung memberikan kebebasan lebih besar kepada penulis dalam menentukan konsep dan isi karya tulis mereka. Penulis juga dapat memilih jenis dan gaya tulisan yang sesuai dengan keinginan dan gaya penulisannya sendiri.
  • Royalti Lebih Besar: Penerbit indie cenderung memberikan royalti yang lebih besar kepada penulis, karena penerbit indie biasanya memiliki biaya operasional yang lebih kecil dibandingkan dengan penerbit besar.
  • Penerbitan Mandiri: Dengan menerbitkan buku di penerbit indie, penulis juga memiliki kesempatan untuk melakukan penerbitan mandiri atau self-publishing, yang memungkinkan mereka untuk memilih cara penerbitan yang lebih fleksibel dan terjangkau.
Namun, perlu diingat bahwa penulis tetap harus memperhatikan kualitas tulisan mereka agar dapat diterima dan diakui oleh pembaca. Selain itu, penulis juga perlu melakukan riset terlebih dahulu untuk memilih penerbit indie yang terpercaya dan memiliki reputasi yang baik.

Penerbit Indie:
  • Tidak ada seleksi. 
  • Semua jenis naskah diterima
  • Proses terbit cepat (1-3 bulan)
  • Biaya penerbitan bervariasi tergantung ketentuan dan fasilitas penerbitan
  • Biaya cetak ulang dan ongkir ditanggung penulis
  • Penulis menentukan sendiri harga bukunya
  • Tidak memasarkan buku ke toko buku
  • Penulis yang harus memasarkan sendiri bukunya jika ingin bukunya laris.
Kita bisa memilih penerbit berdasarkan selera atau kondisi masing-masing. Sebagai tips berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan penerbit indie:
  • Biaya penerbitan.
  • Fasilitas penerbitan yang didapat penulis.
  • Batas maksimal jumlah halaman.
  • Ketentuan dan biaya cetak ulang.
  • Mendapat  master PDF
  • Jumlah buku yang didapat penulis.
Mengapa Membantu Guru Menerbitkan Buku ?
  • Belum ada referensi penerbit Indie
  • Memilihkan penerbit yang terjangkau. berkualitas, dan terpercaya.
  • Membantu komunikasi ke penerbit 
  • Memberi pengalaman menerbitkan buku yang memuaskan
Melihat kasus-kasus tersebut, maka narasumber membantu penulis memilihkan penerbit yang sudah terpercaya dengan harga terjangkau dan mengawal sampai naskah terbit menjadi buku. Dengan biaya   biaya 400.000 saja, penulis dapat 2 buku. 

Daya tarik penerbit ini Indie :
  • Biaya terjangkau, tidak perlu sampai jutaan rupiah.
  • Jumlah maksimal halaman sangat banyak yaitu 280 halaman A5. Jadi penulis tidak kena biaya tambahan halaman walaupun bukunya setebal 280 halaman A5.
  • Penerbit ini menjualkan buku terbitannya di toko pedia dan shopee.
Berikut adalah perbedaan antara penerbit indie dan mayor:
  1. Ukuran dan Struktur Organisasi: Penerbit mayor atau penerbit besar memiliki ukuran dan struktur organisasi yang lebih besar dibandingkan dengan penerbit indie. Penerbit mayor memiliki banyak divisi dan departemen, seperti editorial, produksi, pemasaran, dan distribusi, sehingga proses penerbitan bisa lebih rumit dan memakan waktu.
  2. Kontrak Penerbitan: Penerbit mayor cenderung memiliki kontrak penerbitan yang lebih ketat dan memiliki hak atas hak cipta karya tulis penulis selama jangka waktu yang lama. Sementara itu, penerbit indie biasanya memberikan kontrak penerbitan yang lebih fleksibel dan memberikan kebebasan lebih besar kepada penulis dalam mengelola hak cipta karyanya.
  3. Proses Penerbitan: Proses penerbitan di penerbit mayor bisa memakan waktu yang lebih lama karena melibatkan banyak departemen dan tahapan, seperti editing, proofreading, layout, desain cover, dan distribusi. Di sisi lain, penerbit indie memiliki struktur organisasi yang lebih kecil dan fleksibel sehingga proses penerbitan bisa lebih cepat dan mudah dilakukan.
  4. Royalti: Penerbit mayor cenderung memberikan royalti yang lebih kecil kepada penulis, biasanya sekitar 10-15% dari harga jual buku. Sementara itu, penerbit indie memberikan royalti yang lebih besar, biasanya antara 20-50% dari harga jual buku.
  5. Pemasaran: Penerbit mayor memiliki anggaran pemasaran yang lebih besar dan bisa menjangkau pasar yang lebih luas. Penerbit indie biasanya memiliki anggaran pemasaran yang lebih kecil, tetapi mereka bisa lebih fokus dalam memasarkan buku ke target pasar tertentu.
  6. Jenis Buku: Penerbit mayor cenderung menerbitkan jenis buku yang lebih mainstream dan populer, sementara penerbit indie lebih terbuka terhadap jenis buku yang lebih eksperimental dan tidak konvensional. Hal ini dikarenakan penerbit indie memiliki kebebasan lebih besar dalam memilih jenis buku yang akan diterbitkan.
ISBN (International Standard Book Number) adalah kode unik yang digunakan untuk mengidentifikasi dan membedakan buku dari buku lainnya secara internasional. Setiap buku yang ingin diterbitkan harus memiliki ISBN agar dapat dijual secara legal di pasaran. 

Berikut adalah syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk memperoleh ISBN:
  • Naskah yang diajukan harus merupakan karya asli yang belum pernah diterbitkan sebelumnya.
  • Naskah harus berupa buku dengan format yang jelas, seperti buku fiksi, buku non-fiksi, ensiklopedia, katalog, atlas, atau buku panduan.
  • Naskah harus terdiri dari minimal 48 halaman.
  • Naskah harus lengkap dengan informasi terkait seperti judul, nama pengarang, penerbit, tahun terbit, jumlah halaman, dan nomor ISBN.
  • Penerbit harus terdaftar secara resmi dan memiliki izin penerbitan dari pihak berwenang.
  • Penerbit harus mengisi formulir permohonan ISBN yang disediakan oleh penerbit nasional di negara setempat.
  • Penerbit harus membayar biaya yang ditentukan untuk memperoleh ISBN.
Setelah memenuhi syarat di atas, penerbit akan diberikan nomor ISBN oleh penerbit nasional di negara setempat. Nomor ISBN tersebut akan dicantumkan pada buku dan akan terdaftar di pangkalan data internasional, sehingga memudahkan pengenalan dan pelacakan buku di seluruh dunia.

Setiap penerbit indie memiliki standar yang berbeda-beda terkait dengan tampilan dan kualitas buku yang diterbitkan. Namun, umumnya penerbit indie memiliki standar yang tidak terlalu ketat dan lebih fleksibel dalam memenuhi kebutuhan penulis dan buku yang akan diterbitkan.

Berikut adalah beberapa hal yang umumnya menjadi pertimbangan dalam membuat cover dan gambar pada buku oleh penerbit indie:
  • Desain Cover: Cover adalah hal pertama yang dilihat oleh pembaca dan menjadi faktor penting dalam mempengaruhi keputusan pembaca untuk membeli buku. Penerbit indie umumnya memberikan kebebasan kepada penulis untuk memilih desain cover yang sesuai dengan visi dan konsep buku tersebut. Namun, penerbit indie juga bisa memberikan saran dan masukan terkait desain cover yang menarik dan sesuai dengan pasar target.
  • Layout: Layout atau tata letak teks pada buku juga menjadi faktor penting dalam mempengaruhi kenyamanan pembaca dalam membaca buku. Penerbit indie umumnya tidak memiliki standar yang kaku terkait dengan layout dan memberikan kebebasan kepada penulis untuk menentukan jenis huruf, ukuran huruf, dan jarak antar baris yang sesuai dengan gaya penulisan dan visi buku tersebut.
  • Ilustrasi: Jika buku membutuhkan ilustrasi, penerbit indie umumnya memberikan kebebasan kepada penulis untuk memilih jenis dan kualitas ilustrasi yang sesuai dengan konsep buku tersebut. Namun, penerbit indie juga bisa memberikan saran dan masukan terkait dengan jenis ilustrasi yang menarik dan sesuai dengan pasar target.
  • Kualitas: Meskipun penerbit indie lebih fleksibel dalam menentukan standar cover dan gambar, mereka tetap memperhatikan kualitas dan profesionalisme dalam pembuatan buku. Penerbit indie umumnya memastikan bahwa buku yang diterbitkan memiliki kualitas yang baik dan layak dijual di pasaran.
Catatan tambahan jika membuat buku di Penerbit Indie :
  • Jenis kertas bookpaper 72 gram. Kalau mau rewuest HVS putih bisa.
  • Yang dijual di marketplace adalah pre order. Jadi penerbit akan mencetak jika ada yang order  2 buku penulis akan dikirim ke rumah penulis.
  • Jika mau perbanyak lagi, untuk 100 halaman = 31.000 per-buku.
  • Ada tambahan biaya walaupun sedikit warna. Ada tambahan biaya jika gambar lebih dari 10.



Labels:

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home